“Aku ingin bertanya, apa kabar Raka sekarang?.”
Akhirnya, aku menemukan Cheonsa yang dulu. Cheonsa yang selalu bertanya tentang Raka padaku. Namun, hati kecilku terluka saat aku mendengar suaranya yang mulai habis.
“Raka?, kau masih menunggunya ya?, dia selalu baik- baik saja.”
“Syukurlah, sepertinya kau masih dekat ya dengan laki- laki itu.”
“Iya, hubungan kami masih seperti dulu.”
“Emm, Arya aku ingin minta tolong.”
“Tolong apa?.”
“Sampaikan ribuan salamku untuk Raka dan kutitip ini untuknya?.”
Oh lihatlah, wajah memohonnya kembali menatapku penuh harapan. Bagaimana aku bisa menolak permintaannya. Sungguh, aku merindukan Cheonsa yang ada di hadapanku sekarang.
“Banyak sekali kau membuat surat ini, pasti kau mengerjakannya semalaman.”
“Ga kok, aku membuat ini saat aku merindukannya saja.”