"Eehhh tenang dulu, senter ini ..."
Pretttt!!
Lampu mendadak mati, seluruh ruangan gelap gulita.
"Tenang, Papah cari lilin dulu."
"Ngapain, ini kan ada senter," kataku.
Kugeser tombol power senter di tanganku dengan cara meraba-raba.
"E ehh, jangan!!" teriak suamiku.
Slekk. Pyarrr!
Tiba-tiba,
Weeeerrr ... tubuhku seperti melayang dalam sebuah spiral lama sekali sampai aku mengantuk.
Entah berapa lama aku seperti tidur lalu seperti bangun, tiba-tiba ada dalam sebuah angkot.
Aku celingukan sambil melihat sekeliling.
Di dalam angkot ada beberapa penumpang yang cuek aja dengan keberadaanku.
Sopir angkot nyetel lagu Sepultura, lagu hit jaman dulu. Jalanan juga lenggang mengingatkanku pada suasana jaman dulu, biasanya macet dimana-mana.