Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Malu-Malu Kucing

2 Mei 2023   23:42 Diperbarui: 2 Mei 2023   23:48 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa bulan purnama telah berlalu. Seiring berjalannya waktu, aku mulai dekat dengan Adrian gegara telepon nyasar. Sebenarnya aku sudah lama kenal dengan Adrian karena ayahnya  adalah kolega ayahku di perusahaan multinasional. Aku masih ingat saat masih SD, Adrian adalah teman mengajiku di masjid. Aku kurang suka padanya karena dia suka iseng pada anak perempuan. Suatu sore nan gersang, ponselku berdering dari nomor yang tidak dikenal. Aku menerima telpon itu dengan ogah-ogahan.

"Halo..boleh saya bicara dengan Andrea?" kudengar suara renyah di seberang sana.

"Ini siapa?"

"Saya Adrian, temanmu."

"Adrian yang mana?"

"Pura-pura tidak kenal lagi. Aku temanmu Andrea,"

"Sumpah...ini Adrian yang mana?" otakku blank mengingat nama Adrian,

"Kamu ingat saat mengaji di masjid, siapa yang suka menarik kuncir rambutmu?"

Aku langsung teringat seorang anak lelaki bandel yang suka menggangguku saat masih bocil. Aku benci sekali dengan anak lelaki itu. Sekarang dia sudah berada di seberang, mengajakku bercerita via telepon.

"Kamu sudah ingat aku Andrea?"

"Iya, kamu Adrian yang bandel kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun