"Ini kan kampusku. Aku ada kuliah siang ini. Kamu mau apa disini?"
Wajahku menjadi pucat pasi. Berarti Ryo sekampus dengan Adrian? Waduh...bakal parah tuh.
"Kamu tahu Andrea, betapa sulitnya kamu kutemui. Bagaimana status hubungan kita selama ini?Aku cinta padamu Andrea."
"Tanyalah dirimu sendiri mau dibawa kemana rasa cintamu itu,"
"Maksudmu?"
"Pergilah kamu berleha-leha dengan semua perempuan yang kamu sukai." kujawab ketus pertanyaan Ryo supaya lega hatiku.
"Andrea, kamu tuh salah sangka. Aku tetap mencintaimu dengan tulus." kudengar suara Ryo begitu bermohon. Kuingat lagi insiden di kamar kos Ryo yang membuat diriku berkeringat dingin.
Tiba-tiba....
"Ryo, kamu darimana? Aku dari tadi menunggumu," terdengar sebuah suara cempreng manis manja. Entah darimana datangnya seorang perempuan bertubuh semampai segera menarik tangan Ryo.
"Apa-apaan sih," Ryo segera mengibaskan tangannya.
"Kamu kan janji mengajakku makan di caf siang ini," rengeknya dengan suara agak memekik. Â Perempuan itu memandangku sambil melengos.