Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Unit Pers, Fotografi & Modeling

10 Januari 2022   22:07 Diperbarui: 10 Januari 2022   22:26 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hei, jangan merayu yaa !"
"Jangan cari kesempatan dalam kesempitan, woi !"
"Punya gua, jangan ditikung, hei !"

Macam-macam kalimat teriakan itu dan bercampur tawa. Tapi itulah yang paling terdengar oleh Wadiarini Anya, mungkin saat itu wajahnya memerah.

Marsudi Jaya, menghentikan kalimatnya sejenak, seraya membungkuk ke arah Wadiarini Anya. Lalu melanjutkan, ...

"... apa ada yang salah ucapan saya ? Bukankah nona kita ini memang memikat yang memandang, ..." , suara nge-bas itu, kali ini mendapat teriakan semakin kencang ditambah suitan.

"... ibu kita ini, mengusulkan untuk membuat program kegiatan bersama. Lintas unit kegiatan, yang dilakukan periodik 4 bulan sekali atau 6 bulan sekali, ...."

Mereka kali ini menyimak dengan baik. Serius.

"Dalam waktu dekat, kami tawarkan sebuah forum diskusi, menghadirkan beberapa tokoh nasional. Mereka akan kita minta, bicara dengan tema, ...."

Marsudi Jaya diam sejenak, matanya beredar keseluruh audience. Suara khas penyiar RRI kembali terdengar, ...

"Bagaimana langkah dan cara-cara yang bisa ditempuh, untuk mengkonversi kegiatan setiap unit menjadi sumber pendapatan, .... minimal untuk menambah kas unit, ..."

Kalimat itu disambut dengan teriakan setuju.

Marsudi Jaya, sudah kembali duduk di samping yang tadi disebutnya cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun