Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Misteri Rumah Dinas Angker

19 Maret 2016   18:36 Diperbarui: 19 Maret 2016   18:40 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepulang kantor sering aku lihat dia memeriksa dan memperbaiki jendela atau pintu yang kurang benar di bantu pak Pardi.

Sebenarnya semua pintu jendela sudah di pasang tralis yang kuat kokoh dan pasti sulit di buka atau di congkel dari luar. Mur pengikat yang dipasang di jendela  juga banyak sekali.

Yang juga menggelisahkan, jika malam hari, semua juga selalu was-was, ketakutan,deg-deg-an, dan terkaget –kaget.
 Jengkelnya jika si hantu disitu bikin ulah dan berbuat usil lagi terhadap pembantu, Warsih atau eyang yang sudah sepuh.

Kadang mereka menampakkan diri ditempat gelap, sehingga pasti membuat kaget dan ketakutan.

Anehnya, sampai sejauh itu “sang penunggu” rumah atau apa yang disebut hantu belum pernah menyapaku

Sering suami menawari aku untuk pindah mencari rumah kontrakan saja dikota
 Jadi rasanya enak di dalam kota, ramai lebih nyaman dan aman.

Dan entah kenapa aku selalu menggeleng.

Jauh di dalam hati, rasanya aku malah seperti punya tantangan untuk bisa mengetahui semua masalah tetek-bengek ini dengan benar..


Siang itu Mi bercerita jika pak Burhan, bapak tua penunggu kebun disebelah rumah kemalingan

:” Bersih bu, semua digondol, termasuk bahan makanan, ada satu dos mie di bawa juga, jadi dia gak punya lauk. ” aku geleng-geleng.

Sulit mencari satu dos mie instant ditempat terpencil seperti itu, soalnya tidak ada yang jual di dekat daerah situ, harus kekota yang jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun