Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu pendekatan pendidikan komprehensif yang berupaya menggugah peserta didik untuk memahami makna materi yang dipelajarinya dengan menempatkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan budaya). Dengan cara ini, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan (transfer) dengan leluasa dari satu masalah/konteks ke masalah/konteks lainnya.
d. DEPDIKNAS memberikan definisi Pembelajaran Kontekstual (CTL) sebagai berikut:Â
  Pendidikan kontekstual, juga dikenal sebagai pengajaran dan pembelajaran kontekstual, adalah sebuah konsep yang memungkinkan pendidik menghubungkan apa yang diajarkan di kelas dengan skenario dunia nyata dan menginspirasi siswa untuk menarik hubungan antara apa yang telah mereka pelajari dan perencanaan sehari-hari.
C. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual (Pembelajaran Kontekstual)
    Muslich menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual memiliki
kualitas,berdasarkan pemahaman ini:Â
Pembelajaran terjadi dalam konteks otentik apabila dilakukan dalam suasana alamiah atau dengan tujuan memperoleh kemampuan dalam situasi dunia nyata (learning in a real life setting).Â
Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan proyek yang bermanfaat (pembelajaran bermakna).Â
 Memberikan siswa pengalaman berharga adalah bagaimana pembelajaran dicapai (learning by doing).Â
 Pembelajaran dicapai melalui percakapan, proyek kelompok, dan koreksi teman ke teman (belajar dalam kelompok).
 Pembelajaran memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk berkolaborasi, membangun rasa kebersamaan, dan memperoleh pemahaman mendalam satu sama lain (belajar mengenal satu sama lain secara mendalam).Â