5) Membantu kelas tersebut di atas secara berkelompok.Â
6) Terlibat dalam pelayanan masyarakat.
e.Modelling (pemodelan)
  Mempelajari keterampilan atau informasi melalui pemodelan melibatkan identifikasi model yang dapat ditiru. Peluang disajikan oleh model ini. Sangat baik bagi pendidik untuk memberikan contoh tentang apa yang harus dicapai, dengan menggunakan jadi instruktur memberikan model pembelajaran.
  Beberapa guru memberikan contoh bagaimana melakukan sesuatu sebelum siswa melaksanakan tugas, misalnya bagaimana menemukan kata kunci dalam membaca. Pada pembelajaran ini guru mendemonstrasikan cara mencari kata kunci dalam bacaan dengan cara menelusuri bacaan secara cepat, menggunakan gerakan mata (scanning). Ketika guru mendemonstrasikan cara membaca cepat, siswa mengamati guru membaca dan membalik teks.Â
Gerakan mata guru dalam menjiplak bacaan menjadi perhatian utama siswa. Dengan begitu siswa mengetahui seberapa efektif gerakan mata dalam pemindaian. Kata kunci yang ditemukan guru disampaikan kepada siswa, sebagai hasil kegiatan pembelajaran menemukan kata kunci dengan cepat.Â
Secara sederhana kegiatan ini disebut modeling. Artinya ada model yang bisa ditiru dan diamati oleh siswa, sebelum mereka berlatih mencari kata kunci. Dalam hal ini guru menjadi model sebelum siswa berlatih menemukan istilah-istilah yang dapat mereka tiru dan tonton. Instruktur kemudian memberikan contoh.
    Guru bukanlah satu-satunya model dalam situasi ini. Siswa dapat terlibat dalam konstruksi model. Misalnya, seorang siswa dapat ditugaskan untuk mengajari teman sekelasnya cara mengucapkan sebuah kata. Jika seorang siswa kebetulan memenangkan lomba bahasa Inggris atau lomba membaca puisi, siswa tersebut dapat ditugaskan untuk menunjukkan kemampuannya. Siswa teladan diyakini dapat menjadi contoh bagi siswa lain, dan model menjadi tolak ukur kompetensi yang harus dipenuhi.
  Saat melaksanakan pembelajaran, guru perlu memperhatikan gagasan komponen pemodelan berikut:
1) Perolehan pengetahuan dan keterampilan terjadi secara bertahap, kecuali ada model atau contoh yang dapat diikuti.Â
2) Para ahli atau individu yang berkompeten dapat memberikan model atau contoh secara langsung.Â