Mohon tunggu...
Siti JanatunAniah
Siti JanatunAniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana Jakarta

NIM: 55521120068 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Model Dialetika Hegelian dan Hanacaraka untuk Prosedur Audit Perpajakan

21 Oktober 2024   23:50 Diperbarui: 28 November 2024   22:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya pelestarian Aksara Jawa terus dilakukan melalui edukasi dan penggunaan dalam media modern.

Tafsiran hermeneutis terhadap istilah "Hanacaraka" mengacu pada analisis dan interpretasi dari kata tersebut, yang berasal dari budaya dan tradisi Jawa."Hanacaraka" merupakan sebutan untuk sistem tulisan Jawa yang juga dikenal sebagai aksara Jawa atau hanacaraka. Kata ini terdiri dari dua bagian:

1. Hana: Secara harfiah berarti "satu" atau "ada".

2. Caraka: Berarti "huruf" atau "karakter".Dalam konteks budaya Jawa, "Hanacaraka" lebih dalam daripada sekadar tulisan. Ini mewakili warisan budaya, nilai-nilai, dan identitas masyarakat Jawa. Tafsiran hermeneutis dapat melibatkan beberapa aspek:

- Semantik: Memahami makna di balik setiap huruf dan bagaimana mereka membentuk kosakata serta kalimat dalam bahasa Jawa.

- Konteks Budaya: Menggali bagaimana "Hanacaraka" berinteraksi dengan tradisi lisan, sastra, dan upacara-keagamaan dalam komunitas Jawa.

- Praksis Sosial: Menelaah bagaimana sistem penulisan ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan peranannya dalam mempertahankan identitas budaya.

- Dimensi Spiritual: Mencermati bagaimana "Hanacaraka" merangkum nilai-nilai dan filosofi kehidupan masyarakat Jawa.Dengan demikian, tafsir hermeneutis "Hanacaraka" bukan hanya sekedar analisis linguistik, tetapi juga sebuah penghargaan terhadap warisan budaya yang hidup dan berkelanjutan di tengah masyarakat.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Apa itu hermeneutis hanacaraka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun