4. Meningkatkan Akurasi Audit
Dengan mempertimbangkan aspek hermeneutis, auditor dapat mengeksplorasi makna yang lebih dalam di balik laporan pajak dan data keuangan, sehingga memungkinkan analisis yang lebih komprehensif dan akurat.
5. Pencegahan Konflik
Memahami narasi dan konteks budaya melalui hermeneutika dapat membantu mencegah konflik antara wajib pajak dan otoritas pajak dengan membuka ruang untuk pemahaman dan penerimaan yang lebih baik terhadap prosedur dan regulasi yang berlaku.Keseluruhan, hermeneutis Hanacaraka dapat memberikan lapisan pengertian tambahan yang sangat berguna dalam memproses dan mengevaluasi informasi selama audit pajak.
Bagaimana Prosedur Audit Pajak?
Prosedur audit pajak umumnya melibatkan beberapa langkah penting yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
1. Pemberitahuan Audit
Wajib pajak akan menerima pemberitahuan resmi dari otoritas pajak mengenai rencana audit.
2. Persiapan Dokumen
Wajib pajak harus menyiapkan dokumen-dokumen yang relevan seperti laporan keuangan, bukti-bukti transaksi, dan pengembalian pajak.
3. Audit Lapangan