Jika solidaritas mekanik didasarkan pada kesamaan, maka solidaritas organik didasarkan pada perbedaan dan saling ketergantungan. Dalam masyarakat modern, di mana terjadi pembagian kerja yang sangat spesifik, solidaritas organik lebih dominan. Individu dalam masyarakat ini saling bergantung satu sama lain karena memiliki peran yang berbeda-beda namun saling melengkapi. Solidaritas Organik mempunyai karakteristik:Â
Pembagian kerja: Setiap individu memiliki peran khusus dalam masyarakat.
Interdependensi: Individu saling bergantung satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan.
Kesadaran kolektif: Kesadaran kolektif lebih individualistik dibandingkan dengan solidaritas mekanik.
Mengapa Durkheim membedakan kedua jenis solidaritas ini? Apa relasinya dengan fenomena marginalisasi?Â
Durkheim ingin menjelaskan bagaimana perubahan sosial mempengaruhi struktur sosial dan ikatan antar individu. Ia melihat bahwa seiring dengan perkembangan masyarakat, solidaritas mekanik yang kuat pada masyarakat tradisional berangsur-angsur digantikan oleh solidaritas organik yang lebih kompleks.
Ketika kita berbicara tentang marginalisasi dalam konteks solidaritas organik, kita melihat bagaimana individu atau kelompok tertentu tidak dapat berpartisipasi secara penuh dalam sistem pembagian kerja ini. Mereka seolah-olah berada di luar lingkaran, tidak memiliki peran yang jelas, atau bahkan dihambat untuk memiliki peran tersebut.
Penyebab marginalisasi dalam solidaritas organik? Ada beberapa faktor yang menyebabkan marginalisasi dalam konteks solidaritas organik antara lain:
Diskriminasi: Berdasarkan ras, gender, agama, orientasi seksual, kelas sosial, atau disabilitas.
Kurangnya akses: Terhadap pendidikan, pekerjaan, teknologi, atau sumber daya lainnya.
Perubahan sosial: Ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat, seperti perkembangan teknologi atau perubahan struktur ekonomi.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!