Solidaritas Sosial: Durkheim membedakan dua jenis solidaritas sosial:
Mengapa Durkheim Penting?
Metode Ilmiah dalam Sosiologi: Durkheim berupaya menjadikan sosiologi sebagai ilmu yang empiris dan objektif, dengan menggunakan metode ilmiah dalam penelitiannya.
Fokus pada Struktur Sosial: Durkheim lebih tertarik pada struktur sosial dan institusi sosial daripada pada individu.
Pengaruh pada Disiplin Lain: Pemikiran Durkheim tidak hanya memengaruhi sosiologi, tetapi juga disiplin ilmu lainnya seperti antropologi, psikologi, dan filsafat.
Antropolog yang Dipengaruhi oleh Durkheim
Meskipun tidak ada nama yang sangat menonjol sebagai seorang antropolog yang secara langsung "menganut" pemikiran Durkheim, beberapa antropolog berikut ini dapat dianggap sebagai penerus pemikiran Durkheim dalam bidang antropologi:
Bronislaw Malinowski: Malinowski, seorang antropolog Polandia yang terkenal dengan penelitiannya di Kepulauan Trobriand, sangat tertarik pada fungsi sosial dari berbagai institusi dalam masyarakat. Konsepnya tentang "kebutuhan dasar manusia" dan bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan tersebut memiliki kesamaan dengan konsep Durkheim tentang fakta sosial.
Alfred Radcliffe-Brown: Radcliffe-Brown, seorang antropolog Inggris, mengembangkan teori struktural fungsionalisme, yang sangat dipengaruhi oleh Durkheim. Ia berfokus pada analisis struktur sosial dan bagaimana berbagai elemen dalam struktur tersebut berfungsi untuk menjaga kesatuan sosial.
Emile Durkheim dan Marginalisasi?