Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Pinggir Jurang, Memahami Marginalisasi Masyarakat melalui Lensa Durkheim

27 Agustus 2024   14:22 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi penulis

Mengurangi Deviasi Sosial:

  • Penerimaan Terhadap Perbedaan: Masyarakat perlu lebih terbuka dan menerima terhadap perbedaan individu dan kelompok.

  • Rehabilitasi: Bagi individu yang melakukan tindakan deviasi, perlu diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui program rehabilitasi.

  • Pencegahan: Upaya pencegahan terhadap tindakan deviasi perlu dilakukan sejak dini, misalnya melalui program-program konseling dan pembinaan.

 Memperkuat Integrasi Sosial:

  • Dialog Antar Budaya: Memfasilitasi dialog antar budaya untuk meningkatkan saling pengertian dan mengurangi prasangka.

  • Partisipasi Masyarakat: Mendorong masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan gotong royong untuk memperkuat ikatan sosial.

  • Keadilan Distributif: Menjamin keadilan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan, sehingga tidak ada kelompok yang merasa termarjinalkan.

Tantangan dan Apa yang bisa dilakukan?

Dalam menerapkan pemikiran Durkheim di Indonesia, kita akan menghadapi berbagai tantangan, seperti:

  • Keberagaman Budaya yang Tinggi: Indonesia memiliki keberagaman budaya yang sangat tinggi, sehingga diperlukan upaya yang lebih besar untuk membangun konsensus sosial.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun