Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Marshall Sahlins: Sebuah Perspektif tentang Manusia dan Kebudayaan

19 Agustus 2024   13:58 Diperbarui: 19 Agustus 2024   14:02 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi penulis

Penerapan gagasan Sahlins dalam pendidikan di Indonesia tentu menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Kurangnya sumber daya: Tidak semua sekolah memiliki sumber daya yang cukup untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang berbasis budaya.

  • Kurangnya guru yang kompeten: Tidak semua guru memiliki kemampuan untuk mendesain dan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada budaya.

  • Standarisasi kurikulum: Kurikulum nasional yang cenderung seragam dapat membatasi ruang gerak sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan konteks lokal.

Namun, di sisi lain, terdapat banyak peluang untuk mengembangkan pendidikan yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan para pendidik, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang mampu menghargai dan memanfaatkan keanekaragaman budaya Indonesia.

Gagasan Sahlins menawarkan perspektif yang sangat berharga bagi pendidikan di Indonesia. Dengan memahami bahwa budaya membentuk cara kita berpikir dan bertindak, kita dapat menciptakan pendidikan yang lebih relevan, bermakna, dan mampu menghasilkan individu yang memiliki rasa bangga terhadap budaya sendiri dan mampu hidup berdampingan dengan budaya lain.

 3. "Islands of History" (1985).

Marshall Sahlins, seorang antropolog terkemuka, kembali memukau kita dengan karyanya yang mendalam, "Islands of History". Buku ini merupakan sebuah eksplorasi yang kaya tentang bagaimana budaya berinteraksi dengan sejarah, khususnya dalam konteks masyarakat non-Barat.

Judul "Islands of History" sendiri sudah sangat menarik. Sahlins menggunakan metafora pulau untuk menggambarkan budaya sebagai entitas yang unik dan terisolasi, namun tetap terhubung dengan dunia luar melalui arus sejarah. Setiap pulau budaya memiliki sejarahnya sendiri, tradisi, dan cara pandang yang khas.

Tema Utama dan Argumen Sahlins. Dalam buku ini, Sahlins mengemukakan beberapa tema utama:

  • Relativisme Kultural: Sahlins menegaskan bahwa tidak ada satu pun cara yang benar untuk memahami dunia. Setiap budaya memiliki cara pandangnya sendiri, dan kita tidak bisa menilai budaya lain berdasarkan standar kita sendiri.

  • HALAMAN :
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun