Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pelaku Bullying di Tempat Kerja dan Tips Menghadapinya

13 Agustus 2024   05:49 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:52 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mekanisme Pertahanan Diri:

  • Proyeksi: Seseorang yang merasa kesepian dan tidak diterima mungkin memproyeksikan perasaan negatif ini pada orang lain. Dengan cara ini, mereka merasa lebih baik karena merasa orang lain lebih buruk daripada dirinya.

  • Agresi: Kesepian yang berkepanjangan bisa memicu perasaan marah dan frustrasi yang terpendam. Untuk melepaskan emosi negatif ini, seseorang mungkin bertindak agresif dengan membully orang lain.

  1. Pencarian Perhatian:

  • Bullying bisa menjadi cara yang disfungsional untuk mendapatkan perhatian. Anak yang merasa kesepian mungkin mencari perhatian dengan cara yang negatif, seperti mengganggu atau mengintimidasi teman sebayanya.

  1. Kurangnya Empati:

  • Trauma kesepian bisa membuat seseorang kesulitan untuk merasakan empati terhadap orang lain. Akibatnya, mereka mungkin tidak menyadari dampak negatif dari tindakan bullying mereka.

Faktor-faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan:

  • Model Perilaku: Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana kekerasan atau bullying adalah hal yang biasa, mereka mungkin meniru perilaku tersebut.

  • Tekanan Sosial: Tekanan untuk diterima dalam kelompok teman sebaya juga bisa mendorong seseorang untuk melakukan bullying.

  • Kondisi Psikologis Lain: Gangguan kecemasan sosial, depresi, atau gangguan perilaku lainnya juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun