Mekanisme Pertahanan Diri:
Proyeksi: Seseorang yang merasa kesepian dan tidak diterima mungkin memproyeksikan perasaan negatif ini pada orang lain. Dengan cara ini, mereka merasa lebih baik karena merasa orang lain lebih buruk daripada dirinya.
Agresi: Kesepian yang berkepanjangan bisa memicu perasaan marah dan frustrasi yang terpendam. Untuk melepaskan emosi negatif ini, seseorang mungkin bertindak agresif dengan membully orang lain.
-
Pencarian Perhatian:
Bullying bisa menjadi cara yang disfungsional untuk mendapatkan perhatian. Anak yang merasa kesepian mungkin mencari perhatian dengan cara yang negatif, seperti mengganggu atau mengintimidasi teman sebayanya.
Kurangnya Empati:
Trauma kesepian bisa membuat seseorang kesulitan untuk merasakan empati terhadap orang lain. Akibatnya, mereka mungkin tidak menyadari dampak negatif dari tindakan bullying mereka.
Faktor-faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan:
Model Perilaku: Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana kekerasan atau bullying adalah hal yang biasa, mereka mungkin meniru perilaku tersebut.
Tekanan Sosial: Tekanan untuk diterima dalam kelompok teman sebaya juga bisa mendorong seseorang untuk melakukan bullying.
Kondisi Psikologis Lain: Gangguan kecemasan sosial, depresi, atau gangguan perilaku lainnya juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi.