Ajukan pertanyaan yang mendorong rekan kerja untuk berpikir tentang dampak perilakunya. Misalnya, "Bagaimana menurut Anda jika saya yang menerima perlakuan seperti itu?"
"Fogging":
Setuju sebagian dengan pernyataan mereka, tetapi tetap tegaskan batasmu. Misalnya, jika rekan kerjamu mengatakan, "Kamu terlalu sensitif," kamu bisa menjawab, "Mungkin ada benarnya juga, tapi saya juga punya hak untuk merasa tidak nyaman dengan perkataan Anda."
Tips Tambahan untuk teknis asertif:Â
Latihlah diri: Latihlah teknik asertif ini dengan teman atau keluarga sebelum menerapkannya di tempat kerja.
Perhatikan bahasa tubuh: Jaga kontak mata, bicaralah dengan suara yang tegas namun sopan, dan pertahankan postur tubuh yang tegak.
Tetap tenang: Hindari emosi yang meledak-ledak.
Fokus pada perilaku, bukan pada orangnya: Kritiklah perilaku yang tidak kamu sukai, bukan pribadi rekan kerjamu.
Contoh Dialog:
Rekan kerja: "Kamu itu terlalu lambat kerjanya, sih!"
Kamu (dengan teknik asertif): "Saya mengerti Anda merasa pekerjaan saya lambat. Namun, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Apakah ada bagian tertentu yang menurut Anda perlu saya perbaiki?"