" Kirain mau bilang apa.. yaudah aku juga mau ke kelas. Makasih ya permen nya" Fauzi hanya mengangguk, tersenyum tipis.
Sebenernya Fauzi itu sudah naksir Sania dari kelas VII itu sebabnya dia selalu tau tentang Sania. Yaa walaupun tidak semuanya... tapi Fauzi sangat senang bisa mengobrol, dan lebih dekat dengan Winda.
Sebelum pulang, Sania melaksanakan sholat zuhur dulu di masjid sekolahnya. Karena dia tidak sempat untuk melaksanakan sholat tepat waktu karena ada ulangan di kelasnya. Sesudah sholat dia pun berdo'a.
Sesudah sholat Sania pun pulang dengan berjalan kaki. Tiba-tiba terdapat mobil avanza yang menghampiri Sania. Sepertinya aku kenal dengan mobil itu. Pikirnya. Ya itu adalah mobil milik Rangga. Rangga pun keluar dari pintu mobilnya, mengajak Sania pulang bareng dengannya. Namun Sania menolak dengan halus ajakan dari Rangga itu. Karena dia akan pergi ke rumahnya Sarah untuk menengoknya. Namun Rangga memaksanya, akhirnnya Rangga pun ikut untuk menengok Sarah. Mereka pun pergi berdua menggunakan mobil Rangga untuk pergi ke rumah Sarah.
Di dalam mobil
" Sania kamu kenapa?" Tanya Rangga penasaran.
"Engga" jawab Sania singkat.
"Hmmm aku tau perasaan kamu saat ini San, kamu pasti sedih karena sahabatmu sakit." ujar Rangga, menyesuaikan dengan perasaan Sania.
"Nah itu kamu tau" balas Sania singkat. Perasaan dia selalu tau apa yang ku fikirkan pikirnya. Rangga hanya tersenyum menanggapi jawaban Sania yang sangat singkat itu. Rangga pun tidak banyak bicara lagi beberapa detik menit masih tidak ada yang bersuara di dalam mobil.Â
Dan akhirnya Rangga mulai bicara.
" San aku boleh nanya sesuatu ga? Tapi kamu janji jangan marah yah" ujar Rangga.