Mohon tunggu...
Siska Julianti
Siska Julianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Book

Teka-Teki Mora

21 Januari 2024   02:15 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:53 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Siska Julianti

(Kemarahan Bu Tyas setelah mendengar nama Petra, lalu Bu Tyas memberi tahu bahwa Petra adalah Ayah Mora)

"Bu Petra siapa, Mora dikasih tau katanya orang yang dateng ke rumah kita suruhan atas nama Petra," tanya Mora.

Ibu terlihat marah ketika mendengar nama itu. Tangis pun semakin keras dikala orang-orang tadi datang dan memberikan sejumlah uang kepada Ibu.

Setelah orang-orang tadi pergi, barulah Ibu mau menjawab pertanyaan Mora.

"Sakit rasanya Nak kalau Ibu harus jelasin ke kamu. Lama sekali Ibu menyimpan ini, tapi Ibu rasa kamu harus tau," helaan nafas Ibu terasa keras sekali.

"Petra itu Ayah kamu...dia pergi dengan membawa seluruh harta yang kala itu Ibu punya. Bahkan saat itu Ayah kamu memaksa untuk membawa kamu."

Apa ini....

Sesaat Mora bergelut dengan pikirannya. Rasanya tidak mungkin jika Ayah sejahat itu.

Bertahun-tahun Mora menunggu kabarnya Ayahnya, tapi malah goresan luka yang harus Mora dapatkan.

Setelah lama berpikir, Mora memutuskan untuk menjadikan toko bunganya sebagai tempat tinggal sementara. Walau tidak terlalu besar, tapi cukup untuk ia dan Ibunya bernaung.

Adegan 8: Teras Rumah Mora-Malam Hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun