Mohon tunggu...
Siska Julianti
Siska Julianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Book

Teka-Teki Mora

21 Januari 2024   02:15 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:53 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Siska Julianti

(Tangis keras Bu Tyas akibat rumahnya telah dijual oleh Ayah Mora).

Sesampainya di depan rumah, Mora panik sekaligus bingung melihat Ibunya menangis histeris. Beberapa tetangga terlihat membantu menenangkan Ibunya namun tidak berhasil.

Saat Ibu melihat Mora, ia langsung berlari seakan mengadu atas sakit yang dirasakan.

"Mora rumah kita sayang rumah kita," isak Ibu Mora.

"Bu tenang dulu, kenapa rumah kita?" tanya Mora sembari menenangkan Ibunya.

"Ibu ngga tau tiba-tiba ada yang dateng kerumah dan bilang kalau rumah kita udah dijual. Padahal ngga kepikiran sama sekali buat jual rumah ini. Kamu tau kan gimana kerasnya Ibu buat dapetin rumah ini," ucap Ibu Mora dengan menahan tangisnya.

Adegan 6: Teras Rumah Mora-Malam Hari

(Salah satu tetangga memberi informasi terkait orang yang menjual rumah Mora).

Mora bingung dengan apa yang ia alami saat ini, ia sangat mengetahui betapa keras Ibunya bekerja untuk mendapatkan rumah yang mereka tinggali.

"Mora maaf, tadi bapak denger katanya orang-orang yang dateng itu suruhan atas nama Petra. Mungkin kamu atau Ibu kamu tau sama nama itu," ucap salah satu tetangga Mora.

Adegan 7: Teras Rumah Mora-Malam Hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun