Mohon tunggu...
Vsiliya Rahma
Vsiliya Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka bermain dengan kata (🕊ϚìӀѵìą འ ą հʍ ą ա ą է ì🕊)

Manusia yang tak luput dari dosa dan hina

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pendosa Tak Pantas Hidup

24 November 2020   09:16 Diperbarui: 24 November 2020   09:20 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku ... kau tak mengenali suaraku? Ck, aku sungguh kecewa."

"Vi-Vina." Orang itu tertawa seakan mengejek, tangannya dengan perlahan membuka topeng di wajah. Aku menutup mulutku karena terkejut, tak percaya dengan apa yang kulihat. Benar saja, dia adalah Vina.

"Kau ...."

"Ya, aku adalah orang yang akan membersihkan dunia ini dari orang-orang munafik seperti kalian. Aku sudah memulainya dari Monic dan Kesi ... dia hanya menunggu waktu agar racun itu tersebar ke seluruh tubuhnya."

"Mengapa? Mengapa kau lakukan itu?" teriakku.

"Lihatlah gadis di sampingmu itu!" Sontak saja aku menoleh ke samping, di sana Tasya hanya terdiam sambil menunduk.

"Gadis malang itu begitu ketakutan setiap harinya."

"Tasya," panggilku lirih.

"Akh ...," jerit Kesi yang mulai kesakitan.

"Tidak! Kesi!" Aku berlari menghampiri Kesi yang tengah menjerit kesakitan.

"Vina, hentikan!" teriak Tasya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun