Mohon tunggu...
shofia amalia sholihah
shofia amalia sholihah Mohon Tunggu... The Student of Humanity Faculty -

Mahasiswa bahasa dan Sastra Arab UIN Malang, Penyuka biru, Penikmat Coklat, Kartun Larva, Hobby Membaca, Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Polisemi dan Homonim

17 Desember 2017   22:42 Diperbarui: 17 Desember 2017   22:53 5976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ka'bah, Baitul Haram

Kandang Ayam

Liang semut

Sumber: Semantik Bahasa Arab, 2016. Halaman 243

Pengertian Homonim

Homonimi ( Inggris: homonymy) berasal dari bahasa Yunani Kuno, onoma : nama dan homos: sama). Secara harfiyah homonim adalah nama sama untuk benda yang berlainan. Verhaar mengatakan, "Homonim adalah ungkapan (kata atau frasa atau kalimat) yang bentuknya sama dengan suatu ungkapan lain, tetapi dengan perbedaan makna diantara kedua ungkapan tersebut". Lyons mengatakan, "homonyms are two different woeds which are written identically and sound identical".Menurut M. Ngafendi homonimi adalah "Kata yang sama ejaanya atau lafalnya, tetapi mengungkapkan arti yang berbeda karena berasal dari sumber yang berbeda. Sehingga homonim bisa berbentuk; homofon dan homograf" Dalam bahasa arab, al-Marud mendefinisikan homonimi ( ) "Lafadz yang sama jenisnya, artinya ada dua lafas yang sama dalam bentuk penulisannya" (Nasution, 2017, h.169).

Pendapat lain yang masih senada dengan dengan pemikiran diatas bahwa homonim adalah kata yang sama akan tetapi memiliki makna berbeda (Kholison, 2016, h. 252).

Homonim juga memiliki istilah lain, yaitu homofon dan homograf. Homofon adalah satuan dua satuan yang bunyinya sama tetapi maknanya berbeda. Sedangkan homograf adalah dua satuan yang tulisannya sama tetapi berbeda makna. Menurut Soedjito homonim dibagi menjadi tiga. Pertama Homonim yang Homofon, yaitu sama dalam pengucapannya tetapi berbeda pengejaannya, contoh: bang Ali dan Bank Mandiri. Kedua adalah Homonim yang Homograf, yaitu Homonim yang ejaannya sama tetapi berbeda dalam pengucapannya, contoh: dibaca kataba dan kutub. Ketiga Homonimi yang Homofon dan Homograf, yaitu Homonim yang memiliki ejaan dan bunyi yang sama dan arti yang berbeda, contoh: 'bunga' bermakna bunga bank dan bunga melati . (Ainin dan Asrori, 2008, h. 77).

Karakteristik Homonim

Secara umum karakteristik homonim ada tiga yaitu (Kholison, 2017, h. 252):

  • Kata-kata yang bentuknya identik dan maknanya berbeda
  • Dilihat dari segi konstruksi morfologis, kata-kata yang berhomonim bersumber dari bentuk (kata) yang berbeda.
  • Makna-makna dari bentuk kata yang homonim tersebut tidak memiliki hubungan.

Perhatikan contoh-contoh berikut!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun