Guru tidak bekerja sendirian dalam mencegah bullying. Mereka harus bekerja sama dengan orang tua dan pihak sekolah lainnya untuk mengatasi masalah ini secara holistik.
Komunikasi Terbuka dengan Orang Tua
Guru perlu membangun komunikasi yang baik dengan orang tua siswa. Jika terjadi indikasi bullying, guru harus segera melibatkan orang tua untuk mendiskusikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung siswa, baik yang menjadi korban atau pelaku bullying.
Pelatihan dan Sosialisasi Bersama
Guru dapat mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua untuk memberikan informasi tentang cara mencegah bullying, bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda bullying, dan bagaimana mendukung anak mereka agar dapat bertindak positif di sekolah. Kolaborasi yang erat antara guru dan orang tua akan memperkuat upaya untuk menciptakan lingkungan yang bebas bullying.
Peran Orang Tua dalam Mencegah Bullying di SDN Dadaprejo 2
Sebagai Pendamping dan Pembimbing di Rumah
Orang tua adalah orang pertama yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan karakter anak. Mereka harus memberikan pendampingan secara emosional agar anak merasa dihargai dan terjaga kesejahteraan psikologisnya. Orang tua mendukung bagaimana orang tua membekali anak-anaknya dengan keterampilan kesadaran diri, keterampilan yang dapat mereka pelajari melalui gaya pengasuhan, dan kesempatan untuk melakukan perbaikan yang pada akhirnya terbukti bermanfaat bagi anak-anak mereka, sehingga pendukung yang paling potensial bagi perkembangan anak (Widhiati et al., 2022, hal. 850).
Membangun Kepercayaan Diri Anak
Orang tua harus membantu anak mereka untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan mengajarkan bahwa setiap individu berhak untuk dihormati. Anak yang memiliki kepercayaan diri yang baik lebih mampu menanggapi situasi bullying dengan cara yang lebih sehat dan tidak merasa terpuruk.
Pendidikan Karakter di Rumah