Orang tua perlu mengajarkan nilai-nilai empati, kebaikan hati, dan rasa hormat terhadap sesama, serta memberikan contoh nyata bagaimana harus berperilaku dengan baik. Mereka juga bisa mendiskusikan dengan anak tentang pentingnya berbuat baik kepada orang lain dan bagaimana cara menghargai perbedaan dalam masyarakat.
Mengawasi Perkembangan Sosial Anak
Orang tua memiliki peran dalam memantau perkembangan sosial anak mereka, termasuk hubungan pertemanan, interaksi dengan teman sebaya, dan cara anak berperilaku di sekolah.
Mengetahui Pergaulan Anak
Orang tua harus tahu siapa saja teman-teman anak mereka dan bagaimana interaksi sosial yang mereka lakukan. Dengan mengetahui lingkungan sosial anak, orang tua dapat mengidentifikasi potensi masalah atau bullying yang mungkin terjadi, baik anak mereka yang menjadi korban atau pelaku.
Membangun Komunikasi Terbuka
Orang tua harus membuka komunikasi yang baik dengan anak agar mereka merasa aman untuk berbicara tentang apa yang terjadi di sekolah, termasuk jika mereka menjadi korban bullying. Komunikasi yang terbuka akan mencegah anak merasa takut atau malu untuk melaporkan bullying yang mungkin mereka alami.
Berkolaborasi dengan Sekolah
Orang tua juga berperan dalam berkolaborasi dengan sekolah untuk mencegah bullying. Kerjasama antara sekolah dan orang tua akan mempercepat pemecahan masalah dan memberikan solusi yang lebih efektif.
Partisipasi dalam Program Anti-Bullying Sekolah
Orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung program anti-bullying yang diadakan oleh sekolah, seperti seminar, pelatihan, atau kegiatan kampanye untuk mengedukasi siswa tentang bahaya bullying dan cara mencegahnya.