Mohon tunggu...
Septiani
Septiani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Suka baca, nulis, dan tomat

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Kita, yang Tak Menjadi

29 Juni 2024   01:04 Diperbarui: 29 Juni 2024   01:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak lama kemudian, kami tiba di pelabuhan. Sebelum ke lokasi desa penempatan, kami mengisi perut terlebih dahulu dan menggunakan waktu yang sedikit itu untuk menikmati Pantai. Aku mengambil banyak foto untuk kenang-kenangan.

"Sasya, mau lihat dua hal yang indah gak?" tanya Ivanka. Entah sejak kapan dia sudah ada di dekatku.

"Mana?"

Dia menarik tanganku mendekat ke Pantai. Ada sebuah bintang laut di sana. Mataku berbinar melihat bintang laut untuk pertama kalinya.

"Satu laginya mana?" tanyaku.

Dia menunjukkan ponselnya. Ada fotoku sedang memotret dan fotoku saat melihat bintang laut. Aku mengernyitkan kening.


"Bagian mananya yang indah dari fotoku?"

"Lihat ekspresimu, Sasya," ujarnya entah gemas atau kesal. Aku juga tidak tahu.

"Oh."

"Udahlah. Kamu memang manusia minim ekspresi. Apa yang aku harapkan dari seorang manusia minim ekspresi."

Aku tertawa. Si Ivanka ini makin hari makin pandai melawak. Dia harus unjuk bakat menurutku. Teman-teman yang lain lalu memanggil kami. Mobil jemputan kami sudah tiba. Selamat datang masa-masa KKN untukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun