“Halo? Apakah betul ini rumah Tuan Joni Bong dan Nyonya Rina Bong?”
“Betul.” jawabku sambil mengelus-elus daguku yang klimis. “Dari siapa?”
“Tuan Joni Bong?”
“Betul denganku sendiri.” balasku seraya mengusap rambut tipisku yang barusan kucukur sendiri tadi sore.
“Selamat malam, Tuan Bong. Boleh saya memanggil anda dengan Tuan Bong?”
“Silahkan, Pak.”
“Nama saya Roger Bones. Saya orang Inggris.”
“Bahasa Indonesia anda bagus, Mister Bones.” kataku sambil tersenyum. “Apa yang bisa kubantu?”
“Pertama, panggil saya Roger. Kedua, Bos saya memerintahkan kepada saya untuk … membungkam anda dan juga Nyonya tentunya. Tentu anda tidak keberatan?”
Aku diam sejenak seraya mengumpat pendek. Sialan!
“Roger, saya yakin anda butuh uang.” kataku kemudian. “Berapa yang anda inginkan dan berapa nomor rekening anda?”