Mohon tunggu...
Septi Amalia Pangesti
Septi Amalia Pangesti Mohon Tunggu... Akuntan - Pelajar

Hallo Semua ^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Analisis Kasus PT ASABRI (PERSERO) dengan Teori Dasar Fraud

6 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   21:55 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Fraud Triangle

* pidana denda sebesar Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan;

* membayar uang pengganti senilai Rp 64,5 miliar. Jika tidak dibayar, diganti penjara selama 5 tahun.

7) Terdakwa Heru Hidayat

* Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1). Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan kedua primair Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

* Menghukum terdakwa dengan pidana mati;

* Membayar uang pengganti sebesar Rp 12.643.400.946.226 dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1 bulan sesudah putusan berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

       Selain kasus Asabri, Heru Hidayat juga sebelumnya dituntut pidana penjara seumur hidup di kasus korupsi Selain kasus Asabri, Heru Hidayat juga sebelumnya dituntut pidana penjara seumur hidup di kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan diharuskan mengembalikan uang pengganti kerugian negara senilai Rp 10,72 triliun.

D. PENYEBAB DAN PENCEGAHAN

Penyebab Terjadinya Fraud  di PT ASABRI

Beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya Fraud  di PT ASABRI adalah:

  • Tekanan eksternal dan internal: Tekanan dari lingkungan kerja, kebutuhan finansial pribadi, dan ekspektasi tinggi untuk mencapai hasil yang baik dapat mendorong individu untuk melakukan kecurangan.
  • Kesempatan: Sistem pengendalian internal yang lemah di PT ASABRI menciptakan peluang besar bagi pelaku untuk melakukan manipulasi keuangan. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh pelaku, baik internal maupun eksternal, untuk menyepakati transaksi ilegal dan memanipulasi nilai saham.
  • Rasionalisasi: Para pelaku memiliki justifikasi atas tindakan mereka. Meskipun memiliki jabatan tinggi dan pendidikan yang memadai, sikap serakah (greedy) dan pembenaran pribadi menjadi alasan mereka dalam melakukan Fraud .
  • Cara Pencegahan Fraud 

Upaya Pencegahan Fraud di PT ASABRI

Untuk mencegah terjadinya Fraud  di PT ASABRI, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Penguatan Sistem Pengendalian Internal: Menerapkan prosedur pengawasan yang ketat dan transparan untuk mendeteksi potensi kecurangan sejak dini.
  • Pendidikan dan Pelatihan Etika: Memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan mengenai pentingnya etika bisnis dan konsekuensi dari tindakan Fraud .
  • Audit Berkala: Melakukan audit internal secara rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang ada serta mendeteksi anomali dalam laporan keuangan.
  • Kebijakan Pelaporan Kecurangan: Membangun saluran pelaporan yang aman bagi karyawan untuk melaporkan dugaan kecurangan tanpa takut akan pembalasan.
  • Memperkuat Tata Kelola Perusahaan: Menerapkan transparansi, akuntabilitas, independensi, tanggung jawab, dan keadilan dalam pengelolaan dana investasi serta optimalisasi bisnis dan efisiensi biaya melalui sinergi kluster asuransi BUMN.
  • Sanksi Tegas dan Transparan: Menetapkan sanksi berat bagi pelaku Fraud untuk memberikan efek jera dan menindak tegas penyalahgunaan wewenang sesuai dengan hukum yang berlaku.

       Dengan langkah-langkah tersebut, PT ASABRI dapat meningkatkan akuntabilitas dan integritas dalam pengelolaan keuangan serta mengurangi risiko terjadinya Fraud di masa depan.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. 2014. Book1 Auditing and Assurance Services.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun