Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

24 Jam Menjaga Hati

4 Agustus 2024   15:20 Diperbarui: 4 Agustus 2024   15:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                "Nggak bakal suasana ini indah kalau nggak ada kamu disini.  !"

                Ningsih menatap haru Syam kemudian ia menggengam kedua telapak tangan Syam dan mengacungkannya kedepan dadanya. Seraya berkata " Syam Aku butuh waktu untuk hal itu..!"

                "Butuh waktu...?! Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menjawab kepastian cinta ini? Seminggu? Sebulan? Setahun?!"

                "Enggak Syam, Aku hanya butuh waktu 24 jam untuk menjawab semua ini. Besok temui Aku ditempat ini di jam segini !" Ujar Ningsih sambil melihat Arlojinya. " jam 4 sore " Timpalnya memastikan.

                Syam tertegun dengan ungkapan hati Ningsih.

                "Syam..! Ningsih..! pulang yuuk..! dah sore nih..!" panggil salah seorang kawannya memberi tahu. Setelah itu mereka berbondong-bondong pulang.

                Beberapa jam kemudian, malam pun tiba. Langit hitam kelam hanya terlihat milyaran bintang seolah berenang di samudra kegelapan, menggantikan keriuhan tadi siang yang melelahkan.

                Didepan masjid Syam dan Kawannya, Ikhwan Al-Karim, duduk santai usai mengaji Al-Qur'an.

                "Syam...!" kalau Aku boleh tau kamu mau masuk Universitas mana?" Tanya Ikhwan. 

                "nggak tau ! belum kepikiran..!"

                "Emangnya apa yang sekarang kamu pikirin ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun