Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

24 Jam Menjaga Hati

4 Agustus 2024   15:20 Diperbarui: 4 Agustus 2024   15:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Sambil mengadap lautan lepas, Syam dan NIngsih duduk disebuah caf menikmati perahu-perahu nelayan yang bergoyang gembira dihempasi deburan ombak. Syam dan Ningsih memisahkan diri dari kawan-kawannya.

                "NIng...!"

                "Ya  !" Tukas Ningsih singkat.

                "Ning kamu lihat perahu-perahu nelayan itu ?"

                "Ya Aku lihat..!"

                "Kamu tau sebelum perahu itu berlabuh dipantai ini, dia berkelana jauh mengarungi gelombang ditengah lautan yang kedalamannya tak terdeteksi..!"

                "Ya  Aku tau..!"

                "Sama dengan hal tersebut, apakah kamu tega membiarkan Aku terombang-ambing bersama perasaan cinta ini yang sekian tahun menggantung, tanpa ada kepastian cinta !" Kata Syam layaknya sang pujangga. "Darimu..!"

                "Ngaak Aku nggak tega...!"

                "Lantas..?!" Ujar Syam sedikit tenang.

                "Ng... Suasananya indah ya....!?" Ningsih mencoba mengalihkan pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun