Sambil mengadap lautan lepas, Syam dan NIngsih duduk disebuah caf menikmati perahu-perahu nelayan yang bergoyang gembira dihempasi deburan ombak. Syam dan Ningsih memisahkan diri dari kawan-kawannya.
        "NIng...!"
        "Ya  !" Tukas Ningsih singkat.
        "Ning kamu lihat perahu-perahu nelayan itu ?"
        "Ya Aku lihat..!"
        "Kamu tau sebelum perahu itu berlabuh dipantai ini, dia berkelana jauh mengarungi gelombang ditengah lautan yang kedalamannya tak terdeteksi..!"
        "Ya  Aku tau..!"
        "Sama dengan hal tersebut, apakah kamu tega membiarkan Aku terombang-ambing bersama perasaan cinta ini yang sekian tahun menggantung, tanpa ada kepastian cinta !" Kata Syam layaknya sang pujangga. "Darimu..!"
        "Ngaak Aku nggak tega...!"
        "Lantas..?!" Ujar Syam sedikit tenang.
        "Ng... Suasananya indah ya....!?" Ningsih mencoba mengalihkan pembicaraan.