Mohon tunggu...
La OdeMuhamad
La OdeMuhamad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepemimpinan Transformasional: Pilihan bagi Pemimpin Saat Ini dan Pemimpin Masa Depan

7 April 2019   13:13 Diperbarui: 30 Juni 2021   06:15 15436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala sekolah sebagai pemimpin dapat dianalisis dari tiga tipe kepemimpinan, yaitu demokratis, otoriter, dan bebas. Ketiga tipe kepemimpinan tersebut sering dimiliki secara bersamaan oleh seorang kepala sekolah sehingga dalam melaksanakan kepemimpinannya, kadang-kadang ketiga tipe tersebut muncul secara situasional. Oleh karena itu, kepala sekolah sebagai pemimpin mungkin bertipe demokratis, otoriter atau mungkin bersifat bebas. Meskipun kepala sekolah ingin selalu bersifat demokratis, namun seringkali situasi dan kondisi menuntut untuk bersikap lain, misalnya harus otoriter. Dalam hal tertentu tipe kepemimpinan otoriter lebih cepat dan tepat digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.

Perspektif ke depan mengisyaratkan bahwa kepala sekolah juga harus mampu berperan sebagai figur dan mediator bagi perkembangan masyarakat dan lingkungan. Untuk merealisasikan hal itu, ada salah satu tipe kepemimpinan kepala sekolah yang perlu untuk diterapkan dan dikembangkan di sekolah yang ada di Indonesia yaitu kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan kepala sekolah yang mengutamakan pemberian peluang dan kesempatan, serta mendorong semua warga sekolah (peserta didik, guru dan tenaga kependidikan) untuk bekerja atas dasar sistem nilai yang baik dan benar, sehingga semua warga sekolah akan bersedia, tanpa paksaan, dan berpartisipasi secara optimal dalam mencapai visi, misi dan tujuan sekolah.

Kepala sekolah yang berjiwa pemimpin tranformasional mempunyai karakteristik sebagai berikut: (1) memiliki visi, misi, tujuan yang jelas dan mempunyai semangat untuk berbagi ide dan pengalaman, (2) menciptakan lingkungan belajar di sekolah yang menyenangkan, (3) menjadi contoh yang positif bagi semua warga sekolah, (4) mengakui kemampuan, potensi dan nilai-nilai individu warga sekolah, (5) mampu menumbuhkan sikap percaya diri dan kemandirian semua warga sekolah, (6) mendukung dan membela guru, peserta didik dan tenaga kependidikan, (7) menghilangkan ketakutan atau kekhawatiran pada semua warga sekolah, (8) mendorong ekspresi diri dan partisipasi warga sekolah (9) mengembangkan perbaikan sekolah secara berkesinambungan, dan (10) mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab pribadi dan kelompok.

Untuk memudahkan implementasi kepemimpinan transformasional di sekolah, ada beberapa tips, antara lain: pemberdayaan semua warga sekolah untuk melakukan hal yang terbaik bagi sekolah, berusaha menjadi pemimpin yang bisa diteladani oleh semua warga sekolah serta dilandasi oleh nilai yang baik, mendengarkan semua pemikiran warga sekolah untuk mengembangkan semangat bekerja sama, menciptakan visi yang dapat diyakini oleh semua warga sekolah, bertindak sebagai agen perubahan dalam sekolah dengan memberikan contoh bagaimana menggagas dan melaksanakan suatu perubahan yang positif.

Jika kepemimpinan transformasional benar-benar mau diimplementasikan di sekolah, maka perlu niat, kemauan, dan komitmen yang tinggi dari kepala sekolah, warga sekolah, dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya, sehingga visi, misi dan tujuan sekolah yang tercantum dalam program sekolah, baik jangka pendek, menengah maupun dan jangka panjang bisa tercapai dengan baik dan benar.  Semoga ....

Menurut Robbins (2001), kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mampu memberi inspirasi karyawannya untuk lebih mengutamakan kemajuan organisasi daripada kepentingan pribadi, memberikan perhatian yang baik terhadap karyawan dan mampu merubah kesadaran karyawannya dalam melihat permasalahan lama dengan cara yang baru. Leithwood, et.al (1999) mengemukakan bahwa kepemimpinan transformasional menggiring SDM yang dipimpin ke arah tumbuhnya sensitivitas pembinaan dan pengembangan organisasi, pengembangan visi secara bersama, pendistribusian kewenangan kepemimpinan, dan membangun kultur organisasi yang menjadi keharusan dalam skema restrukturisasi organisasi.

Baca juga: Pilih Pemimpin Transformasional, Karismatik, Koalisional, atau Machiavelis

Model kepemimpinan transformasional dapat digambarkan sebagi berikut.

 

Pemimpin membangun rasa percaya diri pd bawahan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun