"Tapi dufannya tanpa ada antrian. Kamu harus menyewa semua wahana dufan untuk ibuk"
(Najih meng geleng dan menangis)( permintaannya keterlaluan sekali: dalam haati najih)
Tiba2 bu Andin memegang kedua pundak Najih kemudian berkata"Kamu sekarang belajar yang bener. Jadi yang anak yang pinter. Nanti kuliah yang pinter. Jadi orang sukses dulu. Baru setelah itu. Kamu datengi ibu lagi ya" (tentunya setelah ibuk sudah menikahi orang lain.)
"Iya baik bu saya akan banyak belajar sekarang."
"Ya sudah ibu masuk dulu ya trimakasih sekali Najih. Saya sangat menghargai pemberian kamu ini. Salam untuk teman2 ya sampaikan terima kasih saya juga." Bu Andin berdiri meninggal kan Najih di taman.
(Haduh dasar Anak sekarang salah gaul semua. Salah tontonan. Â kebanyakan nonton sinetron) Ucap bu Andin dalam hati sambil menggelengkan.
#semoga  pesan2nya sampai
Khotibunnasi ala qodri uqulihim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H