Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pola Pikir Seorang Muslim Penggenggam Dunia

23 Februari 2024   16:47 Diperbarui: 23 Februari 2024   16:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pahlawan Muslim. (sumber: Dok. Pribadi)

Begitulah nasib dari ajaran yang nisbi, relatif, dan temporer, selama dia bersumber dari manusia. Maka, satu ajaran hanya akan langgeng dan tahan lama apabila dia turun dari sumber yang serba maha, dan sumber itu bernama Al-Qur'anul Karim.

Sementara Sunnah merupakan penjelasan dari apa yang oleh Al-Qur'an tidak jelaskan dalam bentuk yang detail, dengan kata lain bertujuan untuk melengkapi apa yang oleh Al-Qur'an hanya disebutkan dalam bentuk garis besarnya.

Jadi, baik Qur'an maupun Sunnah kita sebut sebagai landasan yang primer, sedangkan untuk memahami Qur'an dan Sunnah kita memerlukan pendapat-pendapat orang yang ahli di bidang itu, dalam hal ini kita sebut dengan ulama, dan ini merupakan sumber yang sekunder dari landasan hidup kita sebagai seorang Muslim.

Dua rel ini, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah, merupakan landasan di mana kereta api Islam ini berjalan. Maka dari itu, marilah kita menjadikan Qur'an dan Sunnah ini sebagai Imam di dalam kehidupan, sedangkan diri kita adalah makmum.

Sebagaimana di dalam salat, makmum wajib mengikuti Imam. Seorang Imam takbir, makmum takbir, Imam rukuk, makmum rukuk, dan seterusnya.

Konsekuensinya, ketika Al-Qur'an memberi komando untuk ke Barat, kita ikuti. Ketika ke Timur kata Qur'an, kita menuju ke timur. Jikalau Qur'an mengatakan sesuatu hal yang halal dan haram, kita patuhi. 

Jadi, dengan demikian, dasar hidup kita sebagai Muslim adalah Islam dan landasan hidup kita tidak lain adalah Al-Qur'anul Karim dan Sunnah Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa sallam. Inilah landasan tempat kita bertolak dan yang mewarnai gaya kehidupan kita.

Kedua, tentang tujuan hidup. Bila sudah menemukan landasan tempat kita bertolak, lalu ke mana kita akan berakhir?

Apakah hidup ini hanya untuk berleha-leha atau untuk menjalani kegiatan rutin sejak bangun tidur sampai tidur lagi dan menunggu datangnya ajal? Ataukah ada satu tujuan yang akan kita capai di dalam kehidupan ini?

Apabila kita teliti, Al-Qur'an menerangkan bahwa tujuan hidup setiap muslim pada dasarnya ada dua: pertama adalah tujuan jangka pendek.

Tujuan jangka pendek hanya menyasar dunia saat ini dengan bentuknya yang horizontal. Targetnya agar setiap pribadi Muslim menjadi rahmat bagi lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun