Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pola Pikir Seorang Muslim Penggenggam Dunia

23 Februari 2024   16:47 Diperbarui: 23 Februari 2024   16:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pahlawan Muslim. (sumber: Dok. Pribadi)

Kemudian, di dalam mendasarkan hidup kita dengan Islam, kita mempunyai satu keyakinan: pertama, Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah dari manusia.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala pencipta manusia, Dia yang menurunkan agama Islam. Oleh sebab itu, tentu saja seluruh konsepsi Islam ini sudah diukur sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh manusia.

Secara logika, misalnya, saat seseorang membeli mobil baru, dia pasti akan menerima sepaket dengan buku petunjuk penggunaan untuk mengukur batas kecepatan maksimal, daya angkutnya, dan lain-lain.

Kalau ada kerusakan pada mobil itu, di dalam buku petunjuk itu sudah dituliskan cara-cara memperbaikinya, dan apa onderdil yang diperlukan.

Karena pabriknya yang membuat mobil, lalu pabriknya juga yang mengeluarkan buku petunjuk, tentu buku itu sudah sesuai dan tepat untuk mobil yang bersangkutan.

Dan, logika mengatakan bahwa kita tidak bisa mempunyai mobil Mercedes-Benz yang rusak misalnya, lalu kita perbaiki dengan menggunakan buku petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik mobil Honda. Karena yang terjadi saja mobil semakin rusak, acak-acakan, dan tidak karu-karuan.

Itu artinya, jikalau manusia ingin baik, kalau manusia ingin mencapai sesuatu yang bernama bahagia, dia harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh yang menciptakan manusia. Dan, petunjuk-petunjuk itu telah turun dalam satu konsepsi yang bernama Islam yang sesuai dengan fitrah manusia.

Kedua, oleh karena keyakinannya bahwa Islam sesuai dengan fitrah manusia, kita pun berkeyakinan bahwa Islam adalah agama untuk seluruh manusia universal. Meskipun Islam diturunkan di tanah Arab, tetapi ia bukanlah agama semata-mata untuk orang Arab.

Bahwa sebagian besar orang Arab memang beragama Islam, tetapi jelas Islam bukan hanya milik orang-orang Arab. Harus kita akui bahwa kita bisa menjadi muslim yang baik tanpa perlu menjadi orang Arab. Dengan kata lain, kita bisa menjadi muslim yang baik dengan tetap menjadi warga negara Indonesia yang baik.

Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab karena memang ia turun di tanah Arab. Buktinya, walaupun Al-Qur'an berbahasa Arab, tidak satu pun ayat di dalamnya yang ditujukan kepada orang Arab semata-mata. 

Justru, panggilan-panggilan di dalam Al-Qur'an ditujukan kepada manusia-manusia dari ras, suku bangsa, warna kulit, bahasa, maupun bangsa mana pun di muka bumi ini. Maka, dalam mendasari hidup dengan Islam, kita berkeyakinan bahwa Islam adalah agama untuk seluruh manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun