Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pola Pikir Seorang Muslim Penggenggam Dunia

23 Februari 2024   16:47 Diperbarui: 23 Februari 2024   16:49 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pahlawan Muslim. (sumber: Dok. Pribadi)

Oleh Alm. K.H. Zainuddin MZ*

Sesungguhnya gaya hidup seseorang sangat ditentukan oleh cara bagaimana dia memandang hidup ini. Dengan kata lain bagaimana seseorang memandang hidup, begitulah dia akan hidup.

Oleh sebab itu, untuk dapat mengubah keadaan seseorang, terlebih dulu harus diawali dengan mengubah caranya memandang kehidupan ini.

Itulah sebabnya, di dalam surah Ar-Ra'ad ayat 11, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan bahwa Dia tidak akan mengubah nasib dan keadaan satu kaum, sampai kaum itu berusaha mengubah apa yang ada di dalam diri mereka sendiri.

Yang ada di dalam diri itu tentu tidak lain adalah rule of thinking, State of Mind atau cara berpikir. Jadi, cara pandang terhadap kehidupan yang akan sangat mewarnai cara orang menjalani kehidupan itu sendiri.

Oleh karena itu, dasar, landasan, dan tujuan hidup dari seorang muslim di dalam kehidupan ini perlu mendapat perhatian lebih jauh dalam tulisan ini.

Prinsip Dasar dalam Hidup

Pertama, tentang dasar hidup seorang Muslim yang mendasarkan kehidupannya dengan Islam.

Di dalam mendasari kehidupan dengan Islam ini, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menuntut orang-orang yang beriman. masuklah kamu ke dalam Islam itu secara total. Bukan separuh separuh dan bukan sepotong-sepotong.

Mendasari hidup dengan Islam artinya menjadikan Islam sebagai way of life, rule of thinking, atau State of Mind manakala kita memecahkan problematika-problematika kehidupan. Dengan begitu, tidak satu persoalan pun dalam hidup yang tidak tersentuh oleh nilai-nilai ajaran agama Islam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun