Fungsi etika adalah membimbing setiap individu dalam masyarakat agar bisa membedakan antara baik dan buruk , benar dan salah, serta mengarahkan manusia agar mengendalikan perilaku guna menciptakan kehidupan harmonis serta membangun pandangan dunia (world outlook) dan pandangan hidup (way of life) untuk memastikan terwujudnya harkat manusia dan kemanusiaan.[5]
Moral
Etika dan moral memiliki pengertian yang sama, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan. Moral atau moralitas untuk menilai perilaku individu dan kelompok dalam kehidupan sosial, sedangkan etika merupakan seperangkat pemikiran filosofis-teoretis dalam pengkajian sistem nilai yang melahirkan teori baik dan buruk serta melahirkan standar penilaian terhadap sikap dan perilaku individu maupun kelompok, apakah dinilai baik atau buruk.[6]
Sifat moral dan moralitas bersifat relatif atau nisbi, yakni berubah dan mengalami perubahan sesuai perubahan pemikiran manusia dan perubahan sosial. Fungsi moral dan moralitas adalah menentukan batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan perangai. Fungsi utama moral adalah menilai suatu perbuatan di tengah-tengah kehidupan sosial, apakah perbuatan tersebut benar, salah, baik, buruk, layak, atau tidak layak untuk dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Susila
Dalam kehidupan manusia, dibutuhkan seperangkat aturan yang dapat mengendalikan perilaku manusia agar tercipta kehidupan yang harmonis. Seperangkat aturan ini disebut norma yang sering dihubungkan dengan kesusilaan sehingga menjadi norma kesusilaan. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), susila atau kesusilaan berarti baik budi bahasanya, beradab, sopan santun, adat istiadat yang baik, kesopanan, dan keadaban. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dirumuskan bahwa susila atau norma kesusilaan adalah prinsip hidup yang baik yang menjadi arahan setiap individu untuk hidup sesuai aturan yang berlaku di masyarakat agar tercipta kehidupan yang harmonis. susila atau kesusilaan, yaitu akal budi, nurani, dan kesadaran kolektif masyarakat.[7]
Sifat susila dan kesusilaan memiliki sifat seperti etika dan moral yang bersifat relatif atau nisbi, yakni berubah dan mengalami perubahan sesuai perubahan pemikiran manusia dan perubahan sosial. Fungsi susila dan kesusilaan yaitu menjaga agar setiap individu dan ke- lompok sosial dalam masyarakat dapat mengendalikan perilaku mereka guna menciptakan kehidupan harmonis. Kesusilaan sering dihubung- kan dengan norma sehingga menjadi norma kesusilaan yang berfungsi menjaga adat istiadat yang baik, kesopanan, kesantunan, dan keadaban. Dengan demikian, fungsi utama norma kesusilaan adalah memelihara prinsip hidup yang baik yang menjadi arahan setiap individu untuk hidup sesuai aturan yang berlaku di masyarakat agar tercipta kehidupan harmonis[8]
Â
C. Persamaan Akhlak Dengan Etika, Moral dan Susila
Â
Akhak adalah bagian Yang tidak terpisahkan dari ajaran islam yang sumber utamanya adalah alqur’an dan hadits yang dipadukan dengan nalar dan nurani yang bersih, dan bening. Akhlak berfungsi sebagai code of conduct guna memandu manusia hidup dengan iman dan ketaan kepada allah.