Supir angkot dengan rambut yang berantakan itu muak mendengar nyanyian Kami
Tapi dia sabar, dia paham Kami harus makan
Ibu Pertiwi, di sini tempat padi meruah beranak pinak subur nian harumnya seperti pandan
Apa pasal untuk sesuap nasi saja Kami harus menjadi badut jalanan
Apa sebab di sini masih besar orang sakit bengkak gara-gara kesusahan makan
Lantas dimana para penguasa itu?
Hei keluar lah dan urusi Kami
Bangun dari tidur di kursi mu yang megah, tanggung jawab mu banyak nian Tuan
Ibu Pertiwi
Siapa yang harus menanggung Kami di sini?
Apakah Anggota Dewan terhormat yang suka pesta?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!