Mohon tunggu...
Sahirah Irawan
Sahirah Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sahirah interested in business, politics, law, human rights, education and arts.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Preman Jalanan

15 Juli 2024   21:42 Diperbarui: 15 Juli 2024   22:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang apapun, mungkin warna awan yang penuh polusi hari ini

Atau pohon beringin pinggir jalan yang sudah tua dan mau roboh

Atau tentang klakson kendaraan yang berperang tiada henti

Atau lampu jalanan yang sudah buluk dipeluk debu

Atau tentang para penguasa pengumpul uang negara

Aku ini preman jalanan Nak

Penguasa pahitnya hidup di kolong Ibu Kota

Senyum ku manis tapi tak dihargai

Jangan jadi seperti Aku yang tak dihargai

Orang-orang yang lalu lalang depan Kami pun kadang menganggap Kami sampah masyarakat

Kadang Aku preman jalanan bertanya kepada penguasa di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun