Mohon tunggu...
Sahirah Irawan
Sahirah Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sahirah interested in business, politics, law, human rights, education and arts.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Preman Jalanan

15 Juli 2024   21:42 Diperbarui: 15 Juli 2024   22:00 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sorot mata tajam menusuk indahnya rumput-rumput di jalanan

Bunga-bunga tumbuh liar dibelai angin Ibu Kota

Otot-otot tangannya mekar seperti bunga jalanan yang kecil berwarna-warni

Ototnya dibalut kulit tipis sawo matang atau bahkan coklat tua

Langkahnya gagah dan sembarang dihiasi pakaian apa adanya

Sedikit lukisan di lengannya yang kekar

Lukisan itu memberi makna kehidupan baginya

Gelang hitam di pergelangan tangan setia menemaninya di sepanjang musim kehidupan

Anak muda

Katanya lirih dengan suaranya yang bergema dan sedikit parau

Sini duduk bicara bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun