Arka bagaskara cowok urakan langganan guru BK, siapa yang tidak mengenal Arka si pembuat Onar SMA permata. Playboy kelas kakap.
Tidak sengaja Arka melihat Linzy wanitanya. Iya berjanji tidak akan melepaskan Linzy apapun keadaannya. Egois ya itulah Arka.
"Hai sayang mau kemana," ujar Arka sambil meranggkul bahu Linzy. Linzy tidak mempermasalahkan hal itu percuma memberontak.
 "Mau ke kelas lah ogeb," ucap Linzy dengan kesal, sudah tau jam masuk sebentar lagi jelas ia akan ke kelas.
"Gue anterin, ya?" tanya Arka.
"Zy, tungguin gue," ucap Gian, kakak kelas sekaligus seniornya di eksual karate, tak lupa juga rival Arka bermain basket.
"Zy, lo tunggu sini ya gue pesanin," ujar Gian. Arka yang berada di meja yang tak jauh dari Linzy mengepalkan tangannya.
"Sayang mau aku suapin."Arka menatap jijik ke arah Sinta yang bergelayut manja di lengannya. "Sinta kita putus," bentak Arka, entah marah kepada siapa.Â
Kejadian itu tak luput dari perhatian Linzy, begitulah si brensek Arka tunangannya. Linzy tertawa miris atas fakta itu.
Beberapa tahun yang lalu
"Kamu emang anak pembawa sinyal Linzy, apa tidak cukup dengan mengambil istri saya," bentak Dino.