Mohon tunggu...
Dona Mariani
Dona Mariani Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pelajar SMA Negeri 3 Brebes yang sedang mencari jati dirinya saat ini

Seorang pelajar yang sedang berusaha menjadi sesuatu. Menulis adalah salah satu kegemarannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Permata Laut

12 Desember 2024   22:45 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika yang lain tercengang dengan video yang ditampilkan, Hafid hanya berwajah datar melihatnya. Setelah itu, Rofiq berkata, "Ngomong-ngomong soal mermaid, kalian curiga nggak 'sih sama Sophia si ambis itu?"

Mereka saling berpandangan, tahu siapa yang sedang dibicarakan. Sophia Shostakovic, teman sekelas mereka yang berasal dari Rusia. Terkenal dengan kepintarannya, tinggi yang di atas rata-rata, parasnya yang cantik dan menawan, serta agak dingin kepada laki-laki namun ramah kepada sesama perempuan. Hafid menyebutnya pick me, walau sebenarnya tidak demikian. Memang, Hafid hanya akrab dengan beberapa teman perempuan di kelasnya, termasuk Asa dan Kina. Dia tidak akrab dengan Sophia.

"Memangnya kenapa, Fiq? Dia mermaid, 'gitu?" tanya balik Farin.

"Hmm ... nggak tahu 'sih benar apa nggak. Tapi, dia selalu kayak menghindar nggak 'sih? Misalnya, nggak sengaja terkena cipratan air, dia bakal langsung lari secepat kilar. Entah izin ke belakang lah, bertemu temannya di kelas lain-lah, atau apalah! Pokoknya dia harus benar-benar kering, 'gitu lho," tukas Rofiq.

Lengang. Mereka berpikir dalam diam, setuju dengan opini dari Rofiq tadi. Namun, begitu Asa melihat jam dinding, dia terlihat kelabakan dan berpamitan kepada mereka karena hampir mendekati jam janji treatment. Dia menitipkan salam untuk orang tua Hafid yang sedang lembur bekerja. Kina pun ikut pamit undur diri karena dia ingin ikut membonceng pada Laeli. Setelah itu, Rofiq dan Farin menyusul mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. Hafid pun berterima kasih atas kehadiran mereka dalam kegiatan kerja kelompok kali ini.

~~~~~~

"Oh, jadi kamu habis kerja kelompok, ya?"

Saat ini, Putri sedang berkunjung ke rumah adik sepupunya, Hafid, karena merasa bosan di rumah. Selagi menunggu dirinya lulus kuliah di jurusan pendidikan dan mendapat gelar sarjana. "Iya, Mba. Kerkom ekonomi yang diakhiri meng-ghibah," terang Hafid kepadanya sambil mencomot kue kering dari toples kaca.

Putri terkikik. "Memangnya tadi ghibah apa? Pacarkah?" Putri melakukan hal yang sama dengan Hafid, mencomot kue kering yang ada di toples.

"Bukan, tapi tentang putri duyung," kata Hafid cepat.

Seketika Putri membeku. Dia sempat melamun sebelum dirinya diguncang-guncang badannya oleh sepupunya itu. Tiba-tiba Putri beranjak dari sofa, lalu dia berkata, "Hafid, aku tanya. Menurut kamu mermaid itu ada atau nggak?" Pertanyaan yang sama yang dilontarkan oleh Farin, temannya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun