Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sumi Seleb (bor) "Sema-ut"

24 September 2024   14:52 Diperbarui: 24 September 2024   15:06 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     " Karena terkurangi bangunan irigasi, dulu kan irigasinya kecil dan alami, sekarang diperlebar dan disemen."

     " Kalau gitu ngukurnya sampai saluran irigasi mestinya, diulang lagi atauj gemana !"

     " Saya ndak mau Yu, saya belinya sawah tanah, bukan saluran irigasi " protes seorang wanita anaknya Haji Nawai itu

     " Semua sawah disebelah irigasi, pasti berkurang Yu, bukan hanya kamu seorang saja. Harus ikhlas Yu " jelas Pak Kadus Wahyu itu sambil menekankan kata ikhlas dibuat kayak logat Arab berat.

     " Iklas memangnya ini sodakoh, ini kan jual beli ! " sanggah Yu Sum nggak mau kalah.

Dengan terpaksa Yu Sum harus menerima apa adanya sesuai fakta disawah. Kemudian Yu Sum beralih pada Pak Romania, tetangganya Yugoslavia itu :

     " Kapan kamu ke tempatku, nanti ya ?"

     " Nanti ya belum bisa, perjanjiannya dengan Pak Gino kan besok sebenarnya, tapi ini pengukuranya diajukan, karena perangkat desa sempatnya hari ini." Jelasnya

     " Kalo gitu, besok jam satu ya !"

     " Kalau jam satu ya baru pulang jum'atan Bu, ya jam-jam dua-nan lah kira-kira " jelas Pak Romania pemberian nama dari Yu Sum.

     " Ya, tapi jangan sampai jam tiga. Soalnya aku nggak pernah nyimpen duit di rumah, aku langsung ke bank, nanti keburu tutup !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun