4. Berikan Konteks pada Kebaruan: Jelaskan mengapa kebaruan tersebut penting. Misalnya, jika Anda memperkenalkan metode baru, jelaskan bagaimana metode tersebut lebih efektif atau relevan dibandingkan metode sebelumnya.
5. Bandingkan dengan Studi Sebelumnya: Tunjukkan dengan jelas perbedaan penelitian Anda dengan penelitian sebelumnya. Gunakan tabel atau bagan perbandingan untuk memudahkan pembaca memahami kontribusi unik Anda.
Menyusun Novelty ke dalam Penelitian
Kebaruan tidak hanya harus ditemukan, tetapi juga perlu disampaikan dengan jelas dalam dokumen penelitian Anda. Berikut adalah bagian-bagian di mana kebaruan biasanya dijelaskan:
1. Pendahuluan: Sebutkan dengan jelas apa kebaruan dari penelitian Anda, baik dari segi teori, metode, atau aplikasi.
2. Tujuan Penelitian: Jelaskan bagaimana tujuan penelitian Anda terkait langsung dengan kebaruan yang diusung.
3. Pembahasan: Soroti bagaimana hasil penelitian Anda membedakan diri dari penelitian sebelumnya.
4. Kesimpulan: Tekankan kontribusi kebaruan penelitian Anda untuk literatur atau aplikasi praktis.
Contoh Kebaruan dalam Penelitian
Misalkan Anda meneliti tentang adaptasi masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim. Novelty Anda bisa berupa:
Metode Baru: Menggunakan teknologi pemetaan berbasis drone untuk mengidentifikasi wilayah yang rentan terhadap banjir.