Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trik Menemukan Gap dan Menentukan Novelty dalam Penelitian Ilmiah

19 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   22:22 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai ilustrasi, berikut adalah cara menyajikan gap dan novelty secara efektif:

Gap:
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perubahan iklim berdampak pada hasil panen di berbagai wilayah. Namun, sangat sedikit penelitian yang mengeksplorasi bagaimana komunitas pesisir di negara tropis mengembangkan strategi adaptasi berbasis tradisi lokal."

Novelty:
"Studi ini menawarkan perspektif baru dengan menggunakan pendekatan partisipatif untuk menganalisis strategi adaptasi berbasis komunitas di wilayah pesisir Indonesia, yang belum banyak dibahas dalam literatur sebelumnya."

Pernyataan Kontribusi:
"Hasil penelitian ini tidak hanya memperkaya literatur perubahan iklim, tetapi juga menyediakan panduan praktis bagi pembuat kebijakan untuk mengembangkan kebijakan berbasis lokal yang lebih efektif."

Mengomunikasikan gap dan kebaruan penelitian secara efektif adalah keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh setiap peneliti. Dengan menyampaikan kontribusi Anda secara jelas, terstruktur, dan relevan, penelitian Anda tidak hanya akan lebih mudah dipahami, tetapi juga memiliki peluang lebih besar untuk memberikan dampak yang signifikan di bidang Anda. Pastikan setiap elemen penelitian Anda—mulai dari latar belakang hingga kesimpulan—menggarisbawahi dengan tegas gap dan kebaruan yang Anda usung.

6. Memastikan Validitas dan Kredibilitas Novelty

Kebaruan (novelty) sebuah penelitian tidak hanya ditentukan oleh orisinalitasnya, tetapi juga oleh validitas dan kredibilitasnya. Hal ini penting karena kebaruan yang tidak didukung oleh bukti yang kuat atau argumen yang meyakinkan akan sulit untuk diterima oleh komunitas akademik maupun khalayak lainnya. Memastikan validitas dan kredibilitas novelty berarti memberikan landasan ilmiah yang kokoh untuk setiap klaim kontribusi yang Anda buat.

Mengapa Validitas dan Kredibilitas Penting?

Tanpa validitas, kebaruan Anda mungkin dipandang sebagai dugaan semata. Tanpa kredibilitas, penelitian Anda bisa kehilangan kepercayaan dari pembaca dan reviewer. Berikut adalah alasan utama mengapa aspek ini penting:

1. Memastikan Keabsahan Temuan: Validitas membantu memastikan bahwa hasil penelitian Anda memang sesuai dengan klaim yang dibuat.

2. Meningkatkan Kepercayaan Audiens: Kredibilitas menunjukkan bahwa penelitian Anda dilakukan secara etis dan berdasarkan metodologi yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun