Mohon tunggu...
Rachman Syarief
Rachman Syarief Mohon Tunggu... -

Jurnalis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dipatahkan untuk Menguatkan

7 Agustus 2017   17:16 Diperbarui: 7 Agustus 2017   17:37 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gue bakal berusaha sekuat mungkin nglepas elo, ngorbanin perasaan gue untuk kebahagiaan elo dan mantan elo, Ko" jawab Aya dengan nada serak menahan tangis.

"Ya... Maafin gue, gue yang salah karna nggak mau terbuka sama elo, sekarang gue tahu apa yang membuat lo sakit. Tapi gue berani sumpah, kalo lo itu cuma salah paham. Apa yang lo liat semalem itu nggak seperti apa yang lo fikirkan," sejenak suasana menjadi sepi, lalu Niko mendekati Aya.

"Lihat mata gue, semalen gue emang ketemuan sama mantan gue, tapi itu semua gue lakuin karna gue cuma mau ngomong sama dia kalo jangan gangguin gue lagi, terlebih gangguin hubungan kita. Karna selama ini, dia masih berusaha gangguin gue Ya, itu aja. Gue sayang sama elo Ya, gue mau lo jadi satu-satunya wanita yang nemenin gue sampe tua, gue mau nikah sama elo Ya..".

Aya langsung berbalik badan dan menghamburkan peluknya kepada Niko. Air mata kesedihan kini berubah menjadi air mata kebahagiaan.

~TAMAT~

Penulis : Ririn F.

Tangerang, 03 Agustus 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun