Mohon tunggu...
Rachman Syarief
Rachman Syarief Mohon Tunggu... -

Jurnalis lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dipatahkan untuk Menguatkan

7 Agustus 2017   17:16 Diperbarui: 7 Agustus 2017   17:37 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa berfikir panjang, Aya memilih pergi meninggalkan pemandangan yang menyayat hatinya itu. Meninggalkan tempat yang sudah membuatnya bahagia sekaligus terluka. Aya memilih pulang.

Malam terlihat sepi, sendu. Hanya ada suara sesenggukan dan percikan tangis kekecewaan yang keluar dari mulut dan mata Aya.

Tiba-tiba, lamunannya dikagetkan oleh deringan ponsel yang berada tepat di meja belajar samping tempat tidur. Tapi, Aya tak menghiraukannya, dia memilih bergelut dengan rasa sakitnya. Walau hampir tujuh kali, ponselnya berdering, Aya tetap tak menghiraukannya.

***

"Tok tok tok..." suara pintu kamar Aya.

"Ayaaa, mamah masuk yaaa? Ah, anak mamah kok belum bangun, itu di bawah ada nak Niko sayang. Ayo cepat kamu mandi, mamah tunggu di bawah," ucap mamah dan berlalu.

Aya langsung bergegas membersihkan diri dan memberanikan diri untuk menemui Niko.

"Mau ngapain lagi lo kesini Ko?" tanya Aya dengan nada jutek.

"Lo kenapa, Ya? Gue salah apa dari semalem didiemin begini?" tanya balik Niko dengan nada lembut.

"Lo udah bikin gue jatuh untuk kedua kalinya, dan gue nggak mau ngeliat muka lo lagi, makasih untuk semuanya," Aya beranjak pergi meninggalkan Niko.

"Tolong jelasin apa yang sebenarnya terjadi, Ya" teriak Niko menghentikan langkah Aya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun