"Apakah kami sudah bisa meliha kondisi Rey?" kata Gerrard dengan raut wajah yang masih terlihat panik.
"Oh iya boleh, namun ada satu hal lagi yang harus saya sampaikan kepada kalian, serpihan yang menempel di kepala teman kalian tersebut sudah tidak dapat diambil lagi karena serpihan tersebut hampir menyentuh otaknya, sehingga dikhawatirkan kalau diambil akan mengenai saraf otaknya." terang sang Dokter
"Apa Dok.! jadi seumur hidup Rey harus hidup dengan kondisi serpihan meteor yang menempel di kepalanya!, kata Levy dengan nada yang tinggi.
"Betul, hanya itu satu-satunya cara agaar Rey tetap bisa hidup" kata Dokter
"Kalau begitu ayo kita cepet masuk liat keadaan Rey" Kata Gerrard.
Saat di dalam kamar mereka melihat Rey masih terbaring tak sadarkan diri, mereka pun duduk menunggu sampai Rey siuman. Setelah hampir satu jam menunggu akhirnya Rey pun siuman. Gerrard dan Levy terlihat sangat sengang, mereka menyuruh Rey untuk tetap tidur dan beristirahat agar Rey cepat pulih.
Setelah 2 hari berisirahat akhirnya Rey telah sembuh total, Gerrard dan Levy pun menceritakan apa yang sudah terjadi kepada Rey dan juga tentang serpiha meteor yang bersarang dikepalanya. Mendengan hal tersebut Rey pu terkejut dan langsung bangkit dari tempat tidurnya untuk melihat ke cermin. Rey pun terkejut melihat bahwa ada serpihan meteor yang menonjol di kepalanya.
(scan berpindah ke sudut pandang Rey)
"Apa?? sekarang di kepalaku ada tonjolan bekas serpiha meteror, lalu gimana dengan nasib ku?? sekarang aku jadi jelek T__T" ujar Rey dengan nada yang agak sedih.
"Yah mau gimana lagi, kalo serpihan itu dicabut, nyawa kamu juga ikut melayang.. lagian dari dulu kamu memang udah jelek kok. :v wkwkwk " ujar Gerrad sambil tertawa.
"Hei Gerr, temen lagi sedih bukannya dihibur malah kamu ketawain." ujar Levy