"Akhirnya usaha dan kerja keras mu gak sia-sia Rey" Kata Gerrad
"Ini semua berkat bantuan kalian, kalo gak ada kalian mungkin hal ini gx mungkin terjadi" kataku sambil tersenyum.
Setelah beberapa hari diumah sakit akupun diperbolehkan pulang oleh Dokter, keesokan harinya aku mulah bersekolah lagi, aku merasa ada yang berbeda dari diriku, aku telah kembali menjadi diriku yang dulu, diriku yang selalu penuh dengan kebahagian dari kedua sahabatku.
Tiba-tiba saja Gerrard memanggilku dan mengajakku untuk berbicara di Taman belakang sekolah, Rey bercerita padaku tentang semua yang telah terjadi selama aku tak sadarkan diri, termaksud bagaimana perasaan Levy kepadaku. Aku pun terkejut tak kusangka bahwa Levy mempunyai perasaan yang sama terhadapku.
Akhirnya kuberanikan diri untuk mengungkapkan semua perasaan yang telah terpendam ini kepada Levy,
"Lev, sebenarnya selama ini aku suka sama kamu, mau gak kamu jadi pacar aku?"
"ummm, aku juga sebenarnya juga suka sama kamu Rey" jawab Levy dengan sedikit malu.
"Jadi kamu mau jadi pacar aku?" Tanya ku lagi untuk mendengar kepastian dari Levy.
"Iya Rey aku mau" Jawab Levy
Aku pun merasa sangat bahagia, dalam hati aku berkata " Terima kasih Tuhan, kau telah memberika aku sahabat sekaligus kekasih yang sangat baik"
"Wah-wah, ada yang sudah jadian nih" tiba-tiba saja terdengar suara yang sudah tidak asing lagi bagiku, benar saja ternyata suara itu adalah suara Gerrard.