"Yah siapa tau aja aku mengganggu kemesraan kalian, hihi.." kata Gerrard sambil melirik ke arah Rey
" -_- ya enggak lah, emangnya kamu pikir kami lagi pacaran? " sangagah Rey kepada Gerrad.
" haha, cuma becanda doank.."
Saat sedang asik berbicara tiba tiba ponsel Gerrard berbunyi, ternyata ibunya Gerrard yang menelepon, terlihat pembicaraan antara Gerrard dengan Ibunya sangat serius, samar-samar terdengar bahwa kami disuruh pulang secepatnya, selesai berbicara dengan Ibunya aku pun bertanya kepada Gerrard apa yang ia bicarakan dengan Ibunya.
Dengan nada yang panik Gerrard berkata " Hey ayo cepet kita pulang, Ibuku bilang bahwa akan ada meteor yang jatuh di sekitar sini"
Dengan tenang aku Levy menjawab, "Memangnya Ibu mu tau dari mana?"
"Ibuku tadi melihat berita bahwa sebentar lagi akan ada meteor yang jatuh disekitar sini"
"Kalo begitu ayo segera kita pulang" ujar ku yang mulai panik.
Saat baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba terasa hembusan angin yang sangat kencang seakan dapat menyapu semua yang dilewatinya, dari kejauhan terlihat sebuh benda raksaksa yang biasa disebut meteor turun dari langit semakin mengecil dengan kecepatan yang dahsyat. Tiba-tiba saja meteor tersebut sudah diatas kepala kami dan siap untuk menghantam kami. Gerrard dan Levy pun melompat ke arah kiri, aku yang tak sempat untuk menghindar akhirnya terkena serpihan dari meteor tersebut, dalam setengah sadar aku mendengar Gerrard dan Levy berteriak memanggil namaku, akhirnya aku benar-benar tak sadarkan diri.
(scane beralih ke sudut pandang Gerrard dan Levy)
"Rey!! Kamu dimana??" panggil Gerrard dan Levy