Mohon tunggu...
Rossi Elbana
Rossi Elbana Mohon Tunggu... wiraswasta -

bayang semu yang tanpaNya tubuhnya palsu... rossielbana.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Hari Pahlawan] Tangis Kering Sang Aktivis

10 November 2013   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indonesia kini sebagai surga impunitas
Bagi para penjahat HAM berkelas

/9/

Suciwati tidak patah arang
Padanan feminitas dan maskulinitas
Melebur tanpa batas
Menciptakan kesatuan kekuatan
Jiwa srikandi garang
Memperjuangkan haknya yang tumbang

Sampai sekarang
Setelah delapan tahun berjalan
Tak ada bunyi pengusutan
Terlempar jalang

Budaya lupa
Orang Indonesia
Terlanjur mengakar
Liar
Terbiar

Kadang air membasahi bola matanya
Kala cerita tentang cinta
Namun tak jarang kering seketika
Saat meluapkan kemarahan statusnya

Kepahitan-kepahitan
Yang dicecapnya
Berganti kemanisan cita-cita
Demokratis cinta
Menjunjung hak asasi manusia
Yang semestinya
Impiannya

Gusti, perkenankan aku merayu
Bergelayut dalam selendang arsy-Mu
Tolong, gerakkan Qadar-Mu
Tuk membuka hati
Para penegak hukum di negeri ini,

Pintanya dalam hati

Matahari terus berlari
Mengejar hari-hari

Sementara Suciwati masih berdiri
Memegang panji janji
Pada Pemerintah kini

Menghadapi kegelapan
Hanya dengan lentera keberanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun