Pak, apa tidak bisa ditunda saja berangkatnya?
Tidak bisa, Bu. Besok musti ke Bandara
Malam itu ada pertanda
Akan turun hujan
Kilat makin sering membelah langit
Ketika langit sedetik benderang,
Terlihat awan hitam menggumpal
Suciwati mendengar dari jauh
Suara burung hantu
Menyayat kalbu
Terbaring di samping
Suami tercinta
Kemudian ia teringat besok kepergiannya
Mengucurlah dingin peluh
Suara burung hantu
Ia hubungkan dengan kematian
Hujan lalu terjun bebas
Larut malam semakin berhias
Segala kecamuk jiwa
Menuntunnya ingat sepertiga malam-Nya
Bersimpuh sujud
Mengembalikkan prasangka yang belum terwujud
/3/
Setelah matahari hampir tenggelam di ufuk barat
Hati Suciwati bergetar hebat
Pikirannya limbung
Saat mendengar langsung
Suaminya tak lagi bernapas
Di atas pesawat Garuda berkualitas
Peristiwa terjadi di hari ke tujuh
Tahun duaribuempat bulan ke sembilan
Persis satu bulan menjelang pelantikan
Presiden dan wakilnya yang baru