4. Pengembangan Keterampilan Hidup
Poin keempat dari model pendidikan holistik adalah pengembangan keterampilan hidup. Dalam konsep ini, pendidikan holistik menganggap pentingnya tidak hanya menyediakan pengetahuan akademis tetapi juga melatih siswa dengan keterampilan praktis.
Tentu keterampilan tersebut harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan keterampilan hidup mencakup berbagai aspek.
Ini termasuk keterampilan interpersonal, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, dan keterampilan kehidupan sehari-hari lainnya.
Guru dan sekolah berperan dalam memberikan siswa pengalaman belajar yang melibatkan aplikasi praktis dari konsep-konsep ini.
Keterampilan interpersonal melibatkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memahami perasaan dan perspektif orang lain, serta membangun hubungan yang sehat.
Siswa diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, proyek bersama, dan situasi yang membangun kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.
Keterampilan pemecahan masalah diajarkan melalui pendekatan yang melibatkan siswa dalam situasi dunia nyata di mana mereka dihadapkan dengan tantangan atau masalah yang memerlukan solusi kreatif.
Ini memberikan siswa keterampilan untuk mengidentifikasi masalah, merancang strategi solusi, dan mengevaluasi efektivitas solusi yang diusulkan.
Keterampilan komunikasi ditekankan karena pentingnya kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif dalam berbagai konteks. Siswa diberi peluang untuk berbicara di depan umum, menulis, dan berkomunikasi secara efektif dengan berbagai audiens.
Pendidikan holistik juga menyoroti keterampilan kehidupan sehari-hari, seperti manajemen waktu, keterampilan keuangan, dan literasi digital.